Rabu, Juli 21, 2010

Profil Yonif 514 Raider

 YONIF-514 RAIDER KOSTRAD/CEPAT, SENYAP,TEPAT


AWAL TERBENTUK SERTA PERKEMBANGANNYA
Proses kelahiran Batalyon Infanteri 514/ Raider diawali dengan dileburnya Yon 9,6/ Sultan Agung dan Yon 12,7/ Sunan Giri yang berasal dari Yon Mujahidin Brigade  XIII/ Dharmawangsa TC.17 menjadi Yon 4 Brigade IV Divisi I yang diresmikan pada tanggal 15 Desember 1948 di Sumber Pucung, Malang oleh Letkol Dr. Soeyono. Pada tanggal 27 Desember 1949, Yon 4 Brigade IV Divisi I berubah nama menjadi Yon 33 Brigade IV Divisi I, kemudian pada tanggal 1 Januari 1950 Batalyon ini berubah lagi namanya menjadi Yonif 514 dan masuk pada jajaran Brigif III Divisi I untuk memperkuat Satuan jajaran Brigif IIIyang berada di wilayah eks Karesidenan Besuki dan sekitarnya.
 Dalam rangka penyempurnaan organisasi dalam tubuh Angkatan Darat, pada tanggal 14 Desember 1951 Yonif 514 Brigade III Divisi I berganti nama menjadi Yonif 514 Menif 19/ Ter Kodam VIII/ Brawijaya. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 25 Nopember 1963 berubah lagi namanya menjadi Yonif 514/ Sabaddha Yudha dan berada di bawah Brigade Infanteri 9 Kodam VIII/ Brawijaya. Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VIII/ Brawijaya Nomor: Sprin/ 522/ IV/ 1978 tanggal 10 April 1978, tentang peralihan status Yonif 514 yang semula berstatus di bawah Kodam VIII/ Brawijaya selanjutnya beralih status menjadi di bawah Kostrad, tepatnya di jajaran Brigade Infanteri 9, Divisi Infanteri 2 Kostrad yang berada di Jawa Timur.
Didasari pertimbangan bahwa tuntutan dan tantangan tugas satuan jajaran Kostrad ke depan yang semakin kompleks, atas prakarsa Pangkostrad Letjen TNI Erwin Sudjono, S.H., maka dibentuklah satuan Yonif 514 menjadi satuan Raider yang diawali dengan kegiatan latihan pembentukan Raider yang dibuka oleh Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 23 April 2007 di Bondowoso, Jawa Timur. Sehingga pada akhirnya, berdasarkan Keputusan Kasad Nomor: Kep/ 88/ VIII/ 2007 tanggal 27 Agustus 2007 Yonif 514/ Sabaddha Yudha telah berubah nama menjadi Yonif 514/ Raider Kostrad : Cepat, Senyap, Tepat dan diresmikan oleh Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso tanggal 30 Agustus 2007 di Pantai Grajagan, Banyuwangi.
Pembentukan Batalyon Infanteri 514/ Raider dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Kostrad memiliki kemampuan yang seimbang, dalam artian semua satuan Brigif non Linud di Satuan Jajaran Kostrad memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi

.

PENGABDIAN YONIF 514/RAIDER
Berbagai penugasan yang sudah diberikan oleh Komando Atas kepada Batalyon 514/ R dalam sejarah pengabdiannya telah dijawab dengan berbagai prestasi di medan penugasan sehingga mengharumkan nama Satuan ini. Penugasan dalam negeri meliputi : Perang gerilya di Pasuruan, Operasi Merdeka di Banyuwangi, Operasi Penumpasan RMS di Seram Barat, Maluku, Operasi Penumpasan DI/ TII Kahar Muzakar di Sulsel, Operasi PRRI Permesta di Tondano, Operasi Tugas Pancasila dalam rangka penumpasan G 30 S/ PKI di Surabaya, Operasi Jala Dara Dwikora PGRS Paraku di Bangun, Kalbar, Operasi Seroja di Timor-Timur, Operasi Rajawali I di Timor-Timur dan Irian Jaya, Pam SU MPR di Jakarta, Pam Obvitnas PT. FIC Tembagapura, Timika, Irian Jaya, Pam Perbatasan NTT dan Operasi di Rah Rawan Aceh, Sedangkan penugasan Luar Negeri adalah menjadi kontingen Garuda VIII ke Timur Tengah, Tahun 1976 s/d 1977.
 PANGKALAN YANG MEMBANGGAKAN
Pada tanggal 15 Desember 2005 Mako Yonif 514/ Raider Kostrad yang semula berada di Jl. Saliwiryo Pranowo, Bondowoso telah berpindah ke Ds. Curahpoh, Kec. Curahdami, Kab. Bondowoso dengan luas tanah 46, 488 Ha. Kesatrian Yonif 514/ R yang sangat luas dan dilengkapi dengan sarana prasarana  yang lengkap merupakan kebanggaan tersendiri bagi prajurit Yonif 514. Prasarana latihan yang dimiliki antara lain : Lapangan Tembak 300 m, Lapang Tembak Dopper, Lapangan Halang Rintang, Lapangan Perkur, Lapangan Tenis, Lapangan Volly, Lapangan Basket, Tower Simulasi Heli, Tower Serbaguna dan Simulasi Rumah Ban.

 Selain itu Batalyon ini juga dilengkapi dengan fasilitas ibadah seperti Mesjid, Gereja, dan Pura, sehingga dapat menunjang kegiatan ibadah seluruh prajurit beserta keluarganya. Meskipun Batalyon Infanteri 514/ Raider belum mempunyai tim Gultor yang menempuh pendidikan anti teror di Pusdik Passus, Batu Jajar seperti 10 Batalyon Raider terdahulu, tetapi Satuan ini tetap berupaya  meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dengan latihan gultor di dalam satuan yang dilatihkan oleh perwira Yonif 514/ Raider yang telah menempuh pendidikan Komando. Hasilnya satuan ini dapat melaksanakan latihan gabungan anti teror TNI-Polri di Hotel Sheraton Surabaya dengan baik pada tanggal 21 Desember 2008 lalu. Geladi lapang latihan gabungan anti teror TNI-Polri tersebut dilaksanakan secara serentak di Selat Malaka, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar.

  sumber : penkostrad   

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentarnya
Saran dan Kritik Anda Selalu Membuat Perbaikan Blog Ini

DHARAKA FC

Comment

 
Powered by Blogger