Upaya Denma Brigif 9 Kostrad Dalam membina Prajurit

    Markas Brigade Infanteri 9 Kostrad berupaya untuk menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit dan Peningkatan Disiplin prajurit dengan cara-cara tertentu, pada hari senin 9/1/2012 pukul 08.15 WIB, seluruh personel Denma Brigif 9 Kostrad berkumpul di garasi 1 Mabrigif 9/2 Kostrad guna mengikuti acara tatap muka dengan mantan-mantan prajurit TNI-AD yang telah diberhentikan karena desersi/melarikan diri dari kedinasan militer.

    Narasumber yang berasal dari Mantan-mantan Prajurit ini adalah Adi Kurniawan, M. Tholib dan Triono yang semuannya mantan Prajurit 509 Kostrad, menceritakan bahwa intinya mereka bertiga merasa menyesal telah melakukan pelangaran Disiplin sehingga melakukan desersi dan dipecat sebagai anggota TNI-AD, karena setelah mereka bertiga dipecat dari TNI ke sipil, kehidupan mereka berubah dan kesusahan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan guna untuk melangsungkan kehidupannya.

    Tiga orang narasumber berpesan kepada para prajurit yang masih aktif berdinas agar selalu berupaya sebaik mungkin untuk menjalankan tugas, menghindari semua pelangaran dan selalu lapor setiap mendapat permasalahan kepada unsur pimpinan. Disinilah peran seorang pimpinan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan beban yang dimiliki oleh para prajurit, bagaimanapun masalah yang dimiliki prajuritnya juga masalah yang dimiliki oleh pimpinan.

    Pada dasarnya semua prajurit harus memegang teguh sumpah prajurit, delapan wajib TNI dan sapta marga, agar para prajurit senantiasa tidak melanggar aturan-aturan yang ada dilingkungan TNI dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, prefesional dan bertanggung jawab.