SEJARAH BATALYON INFANTERI 509/9/2 KOSTRAD
Latar Belakang
Perang Kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1950, telah melibatkan seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan yang didapat dari hasil perjuangan melepaskan diri dari penjajahan Belanda dan sekutu tersebut, akan direbut kembali oleh Belanda dan sekutu yang ingin menguasai Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh sebab itu antara tahun 1945-1950 disebut dengan Perang Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembentukan
Pada masa Perang Kemerdekaan tersebut, di daerah Karesidenan Besuki terbentuk 2 Batalyon yaitu Batalyon Alap-alap yang dipimpin oleh Mayor Mochamad Seroedji dan Batalyon Garuda Putih yang dipimpin oleh Mayor Syafiudin.
Pada tahun 1947 terjadi aksi Agresi Militer Belanda Pertama, dimana Belanda menginginkan hasil Perjanjian Linggarjati. sebagai akibat dari terjadinya bentrokan senjata antara pihak Indonesia melawan Belanda. begitu pula dengan Batalyon Garuda Putih dan Batalyon Alap-alap bertempur dengan gigihnya melawan Belanda. karena kekuatan senjata yang tidak seimbang dan pendidikan militer yang kurang maka perlawanan pihak Indonesia tidak mencapai sasaran dan oleh sebab itu maka Batalyon Alap-alap dan Batalyon Garuda Putih untuk memperkuat pertahanan dijadikan satu dan diberi nama Batalyon Gorila VIII (BG). Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 September 1947 di Desa Pagar Gunung Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Sehingga Pada tanggal 17 September inilah yang setiap Tahunnya diperingati sebagai hari jadi Batalyon Infanteri 509 Kostrad, akibat dari ditetapkannya garis dimiliterisasi pada perjanjian Linggarjati maka Batalyon Gorila VIII hijrah ke daerah Blitar pada tanggal 12 Nopember 1947 dan berubah nama menjadi Batalyon 25.
Pada masa Agresi Militer Belanda II tahun 1948 Batalyon 25 mengadakan aksi gerilyanya di daerah Malang dan pada masa itu pula Batalyon 25 masuk ke organik jajaran Brigade III/Damarwulan, serta pada tahun 1950 Batalyon 25 dipindahkan ke Surabaya dan bergabung dengan jajaran organik Brigade I dan diubah nama menjadi Batalyon Infanteri 509.
Pada masa Perang Kemerdekaan tersebut, di daerah Karesidenan Besuki terbentuk 2 Batalyon yaitu Batalyon Alap-alap yang dipimpin oleh Mayor Mochamad Seroedji dan Batalyon Garuda Putih yang dipimpin oleh Mayor Syafiudin.
Pada tahun 1947 terjadi aksi Agresi Militer Belanda Pertama, dimana Belanda menginginkan hasil Perjanjian Linggarjati. sebagai akibat dari terjadinya bentrokan senjata antara pihak Indonesia melawan Belanda. begitu pula dengan Batalyon Garuda Putih dan Batalyon Alap-alap bertempur dengan gigihnya melawan Belanda. karena kekuatan senjata yang tidak seimbang dan pendidikan militer yang kurang maka perlawanan pihak Indonesia tidak mencapai sasaran dan oleh sebab itu maka Batalyon Alap-alap dan Batalyon Garuda Putih untuk memperkuat pertahanan dijadikan satu dan diberi nama Batalyon Gorila VIII (BG). Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 September 1947 di Desa Pagar Gunung Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Sehingga Pada tanggal 17 September inilah yang setiap Tahunnya diperingati sebagai hari jadi Batalyon Infanteri 509 Kostrad, akibat dari ditetapkannya garis dimiliterisasi pada perjanjian Linggarjati maka Batalyon Gorila VIII hijrah ke daerah Blitar pada tanggal 12 Nopember 1947 dan berubah nama menjadi Batalyon 25.
Pada masa Agresi Militer Belanda II tahun 1948 Batalyon 25 mengadakan aksi gerilyanya di daerah Malang dan pada masa itu pula Batalyon 25 masuk ke organik jajaran Brigade III/Damarwulan, serta pada tahun 1950 Batalyon 25 dipindahkan ke Surabaya dan bergabung dengan jajaran organik Brigade I dan diubah nama menjadi Batalyon Infanteri 509.
Pada tahun 1952 Batalyon Infanteri 509 kembali ke Jember dan masuk ke jajaran organik Resimen Infanteri 19, yang kemudian berubah nama menjadi Brigade Infanteri 9/Dharaka Yudha dan berdasarkan Surat Perintah Panglima Daerah Militer VIII/Brawijaya Nomor Sprin/522/IV/1978 tanggal 10 April 1978, Batalyon Infanteri 509 alih Komando dari Kodam VIII/Brawijaya ke Kostrad.
Personel yang berprestasi :
Personel yang berprestasi :
1. Gede Astawa Serda NRP 31950280180275 Juara II Ton Tangkas TK. TNI AD Th 2001
2. Nikolas R Kopda NRP 31970676630276 Juara II Ton Tangkas TK. TNI AD Th 2001, Prestasi HR Ton Tangkas TK TNI AD Th. 2002, Juara II Ton Tangkas TK TNI AD Th. 2002
3. Wahidin Sobar Letda Inf NRP 11060015201283 Juara II Umum Ton Tangkas TNI AD Th. 2008
4. Muslimin Pratu NRP 31050498720584 Juara II Umum Ton Tangkas TNI AD Th. 2008
5. Lasarmi Pratu NRP 31050504171184 Juara II Umum Ton Tangkas TNI AD Th. 2008
6. Abner Kalle Prada NRP 31060410430485 Juara II Umum Ton Tangkas TNI AD Th. 2008
Pembinaan Jiwa Korsa
Untuk menimbulkan jiwa korsa dan kebanggaan terhadap satuan Yonif 509 setiap warga baru harus melaksanakan tradisi masuk satuan dan personel yang akan pindah satuan diadakan tradisi pelepasan. Adapun maksud dan tujuan tradisi masuk dan keluar satuan Yonif 509 sebagai berikut :
1. Tradisi Penerimaan Danyonif 509 Kostrad. Tradisi penerimaan Danyonif sangat penting guna mengetahui keberadaan dan tradisi Batalyon yang akan dipimpinnya serta untuk menumbuhkan jiwa korsa antar unsur pimpinan dan unsur bawahan.
2. Penerimaan Perwira, Bintara dan Tamtama baru. Diatur dan dilaksanakan secara khusus walaupun dalam suasana yang sangat sederhana, hal ini bertujuan agar Perwira, Bintara dan Tamtama yang akan masuk di Yonif 509/9/2 Kostrad mendapatkan kesan tersendiri dan sekaligus akan membangkitkan semangat untuk menghadapi tugasnya yang akan datang.
3. Tradisi pelepasan bagi Perwira, Bintara dan Tamtama yang akan dilepas agar mendapatkan kesan yang mendalam. Sehingga tertanam rasa kecintaan terhadap satuan. Dengan demikian komunikasi baik secara kekeluargaan maupun kedinasan akan tetap terjalin secara baik.
Untuk menimbulkan jiwa korsa dan kebanggaan terhadap satuan Yonif 509 setiap warga baru harus melaksanakan tradisi masuk satuan dan personel yang akan pindah satuan diadakan tradisi pelepasan. Adapun maksud dan tujuan tradisi masuk dan keluar satuan Yonif 509 sebagai berikut :
1. Tradisi Penerimaan Danyonif 509 Kostrad. Tradisi penerimaan Danyonif sangat penting guna mengetahui keberadaan dan tradisi Batalyon yang akan dipimpinnya serta untuk menumbuhkan jiwa korsa antar unsur pimpinan dan unsur bawahan.
2. Penerimaan Perwira, Bintara dan Tamtama baru. Diatur dan dilaksanakan secara khusus walaupun dalam suasana yang sangat sederhana, hal ini bertujuan agar Perwira, Bintara dan Tamtama yang akan masuk di Yonif 509/9/2 Kostrad mendapatkan kesan tersendiri dan sekaligus akan membangkitkan semangat untuk menghadapi tugasnya yang akan datang.
3. Tradisi pelepasan bagi Perwira, Bintara dan Tamtama yang akan dilepas agar mendapatkan kesan yang mendalam. Sehingga tertanam rasa kecintaan terhadap satuan. Dengan demikian komunikasi baik secara kekeluargaan maupun kedinasan akan tetap terjalin secara baik.
Riwayat Penugasan :
1. Tahun 1952-1953 melaksanakan tugas Operasi Tumpas DI/TII di Jawa Barat.
2. Tahun 1954-1955 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Kahar Muzakar di Ujung Pandang.
3. Tahun 1956-1957 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Kahar Muzakar di Ujung Pandang.
4. Tahun 1958 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan PRRI di Sumatra Barat.
5. Tahun 1959 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Permesta di Sulawesi Utara.
6. Tahun 1962-1963 melaksanakan tugas operasi Trikora di Irian Barat.
7. Tahun 1964-1965 melaksanakan tugas Siaga II di Surabaya.
8. Tahun 1965-1967 melaksanakan tugas Operasi Jaladara Dwikora di Kalimantan Timur.
9. Tahun 1969-1970 melaksanakan tugas Menyukseskan PAPERA di Irian Barat.
10. Tahun 1970-1971 melaksanakan tugas sebagai Babinsa di Jawa Timur.
11. Tahun 1970-1971 melaksanakan Pam Pemilu di Lumajang.
12. Tahun 1972 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan PGRS/Parako di Kalimantan Barat.
13. Tahun 1974 melaksanakan tugas pembantu Korem 083 di Malang.
14. Tahun 1976-1977 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
15. Tahun 1977 melaksanakan tugas Kotindo GARUDA VIII di Mesir.
16. Tahun 1977 melaksanakan Pam Pemilu di Jember.
17. Tahun 1980 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur.
18. Tahun 1980 melaksanakan Pam Pemilu di Situbondo.
19. Tahun 1982 melaksanakan AMD Manunggal Ke VIII di Situbondo.
20. Tahun 1982 melaksanakan Pam Taksum Pemilu di Situbondo.
21. Tahun 1983 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
22. Tahun 1983 melaksanakan Pam Sidang Umum MPR di Jakarta.
23. Tahun 1983 melaksanakan AMD Manunggal ke XII di Banyuwangi.
24. Tahun 1983 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
25. Tahun 1985-1987 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur (rotasi).
26. Tahun 1988 melaksanakan AMD Manunggal ke XXVIII di Bondowoso.
27. Tahun 1989-1990 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur.
28. Tahun 1991-1993 melaksanakan tugas Operasi Raksaka Dharma di Irian Jaya.
29. Tahun 1993-1994 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor-Timur.
30. Tahun 1995 melaksanakan AMD Manunggal ke 49 di Sul Teng.
31. Tahun 1996-1997 Satu SSK Pemburu melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Irian Jaya.
32. Tahun 1997 melaksanakan Pam Taksum di Bali.31g. Tahun 1997-1998 melaksanakan tugas Operasi Raksaka Dharma di Merauke Irian Jaya.
33. Tahun 1998 melaksanakan Pam Ibukota di jakarta.
34. Tahun 1999 melaksanakan Pam Pemilu Kalteng.
35. Tahun 1999 melaksanakan Pam Sidang Umum MPR di Jakarta.
36. Tahun 1999 Satu SSK melaksanakan Latma Safkar Indopura-XI di Singapura.
37. Tahun 1999-2000 Satu SSK Pemburu melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Aceh.
38. Tahun 1999-2000 melaksanakan tugas Pengamanan Rahwan di Ambon.
39. Tahun 2001-2002 melaksanakan tugas Pam Obvitnas PT. Freeport di Timika Irian Jaya.
40. Tahun 2002-2003 Satu SSK melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Aceh.
41. Tahun 2003 melaksanakan Latpasrad Ops Amphibi di Sorong.
42. Tahun 2003-2004 melaksanakan tugas Operasi Rahwan di Aceh.
43. Tahun 2005-2006 melaksanakan tugas Operasi Pamtas RI–PNG di Papua.
Pejabat Danyonif 509/9/2 Kostrad :
1. Tahun 1952-1953 melaksanakan tugas Operasi Tumpas DI/TII di Jawa Barat.
2. Tahun 1954-1955 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Kahar Muzakar di Ujung Pandang.
3. Tahun 1956-1957 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Kahar Muzakar di Ujung Pandang.
4. Tahun 1958 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan PRRI di Sumatra Barat.
5. Tahun 1959 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan Permesta di Sulawesi Utara.
6. Tahun 1962-1963 melaksanakan tugas operasi Trikora di Irian Barat.
7. Tahun 1964-1965 melaksanakan tugas Siaga II di Surabaya.
8. Tahun 1965-1967 melaksanakan tugas Operasi Jaladara Dwikora di Kalimantan Timur.
9. Tahun 1969-1970 melaksanakan tugas Menyukseskan PAPERA di Irian Barat.
10. Tahun 1970-1971 melaksanakan tugas sebagai Babinsa di Jawa Timur.
11. Tahun 1970-1971 melaksanakan Pam Pemilu di Lumajang.
12. Tahun 1972 melaksanakan tugas Operasi Penumpasan PGRS/Parako di Kalimantan Barat.
13. Tahun 1974 melaksanakan tugas pembantu Korem 083 di Malang.
14. Tahun 1976-1977 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
15. Tahun 1977 melaksanakan tugas Kotindo GARUDA VIII di Mesir.
16. Tahun 1977 melaksanakan Pam Pemilu di Jember.
17. Tahun 1980 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur.
18. Tahun 1980 melaksanakan Pam Pemilu di Situbondo.
19. Tahun 1982 melaksanakan AMD Manunggal Ke VIII di Situbondo.
20. Tahun 1982 melaksanakan Pam Taksum Pemilu di Situbondo.
21. Tahun 1983 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
22. Tahun 1983 melaksanakan Pam Sidang Umum MPR di Jakarta.
23. Tahun 1983 melaksanakan AMD Manunggal ke XII di Banyuwangi.
24. Tahun 1983 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Tim Tim.
25. Tahun 1985-1987 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur (rotasi).
26. Tahun 1988 melaksanakan AMD Manunggal ke XXVIII di Bondowoso.
27. Tahun 1989-1990 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor Timur.
28. Tahun 1991-1993 melaksanakan tugas Operasi Raksaka Dharma di Irian Jaya.
29. Tahun 1993-1994 melaksanakan tugas Operasi Seroja di Timor-Timur.
30. Tahun 1995 melaksanakan AMD Manunggal ke 49 di Sul Teng.
31. Tahun 1996-1997 Satu SSK Pemburu melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Irian Jaya.
32. Tahun 1997 melaksanakan Pam Taksum di Bali.31g. Tahun 1997-1998 melaksanakan tugas Operasi Raksaka Dharma di Merauke Irian Jaya.
33. Tahun 1998 melaksanakan Pam Ibukota di jakarta.
34. Tahun 1999 melaksanakan Pam Pemilu Kalteng.
35. Tahun 1999 melaksanakan Pam Sidang Umum MPR di Jakarta.
36. Tahun 1999 Satu SSK melaksanakan Latma Safkar Indopura-XI di Singapura.
37. Tahun 1999-2000 Satu SSK Pemburu melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Aceh.
38. Tahun 1999-2000 melaksanakan tugas Pengamanan Rahwan di Ambon.
39. Tahun 2001-2002 melaksanakan tugas Pam Obvitnas PT. Freeport di Timika Irian Jaya.
40. Tahun 2002-2003 Satu SSK melaksanakan tugas Operasi Rajawali di Aceh.
41. Tahun 2003 melaksanakan Latpasrad Ops Amphibi di Sorong.
42. Tahun 2003-2004 melaksanakan tugas Operasi Rahwan di Aceh.
43. Tahun 2005-2006 melaksanakan tugas Operasi Pamtas RI–PNG di Papua.
Pejabat Danyonif 509/9/2 Kostrad :
1. Dan Yonif 509 ke-I Mayor Inf Syafiudin Tahun 1947-1950.
2. Dan Yonif 509 ke-2 Kapten Inf Iksan Sugiarto Tahun 1950-1952.
3. Dan Yonif 509 ke-3 Mayor Inf Soekadijo Tahun 1952-1954.
4. Dan Yonif 509 ke-4 Mayor Inf Kadirin Tahun 1954-1957.
5. Dan Yonif 509 ke-5 Mayor Inf Sudjito Tahun 1957-1959.
6. Dan Yonif 509 ke-6 Mayor Inf Suwarno Tahun 1959-1961.
7. Dan Yonif 509 ke-7 Mayor Inf Wijoto Tahun 1961-1963.
8. Dan Yonif 509 ke-8 Mayor Inf Sumadji Tahun 1963-1965.
9. Dan Yonif 509 ke-9 Letkol Inf Siswo Haryoko Tahun 1965-1966.
10. Dan Yonif 509 ke-10 Mayor Inf Ridlop Anwar Tahun 1966-1967.
11. Dan Yonif 509 ke-11 Mayor Inf M. Khosnan Tahun 1967-1969.
12. Dan Yonif 509 ke-12 Mayor Inf Hardjito Tahun 1969-1971.
13. Dan Yonif 509 ke-13 Letkol Inf Karsid Tahun 1971-1975.
14. Dan Yonif 509 ke-14 Mayor Inf L.H Sinaga Tahun 1975-1977.
15. Dan Yonif 509 ke-15 Letkol Inf Suwarno Tahun 1977-1978.
16. Dan Yonif 509 ke-16 Mayor Inf Suharli Tahun 1978-1979.
17. Dan Yonif 509 ke-17 Mayor Inf Suryadi Tahun 1979-1980.
18. Dan Yonif 509 ke-18 Mayor Inf Uhon Duhon Tahun 1980-1982.
19. Dan Yonif 509 ke-19 Letkol Inf P. Gultom Tahun 1982-1985.
20. Dan Yonif 509 ke-20 Letkol Inf Affandi Tahun 1985-1988.
21. Dan Yonif 509 ke-21 Mayor Inf C.M Panjaitan Tahun 1988-1990.
22. Dan Yonif 509 ke-22 Mayor Inf Simanjuntak Tahun 1990-1991.
23. Dan Yonif 509 ke-23 Mayor Inf S.E.E Sagala Tahun 1991-1992.
24. Dan Yonif 509 ke-24 Mayor Inf Agung Revulton Tahun 1992-1993.
25. Dan Yonif 509 ke-25 Letkol Inf Eddy Hartanto Tahun 1993-1996.
26. Dan Yonif 509 ke-26 Letkol Inf Mochamad Rachmat Tahun 1996-1997.
27. Dan Yonif 509 ke-27 Letkol Inf T. Rajagukguk Tahun 1997-1999.
28. Dan Yonif 509 ke-28 Letkol Inf Eko Budi Soepriyanto Tahun 1999-2001.
29. Dan Yonif 509 ke-29 Letkol Inf Erwansyah Tahun 2001-2003.
30. Dan Yonif 509 ke-30 Letkol Inf Fajar Budiman,S.IP Tahun 2003-2005.
31. Dan Yonif 509 ke-31 Letkol Inf Sudi Prihatin Tahun 2005-2007.
32. Dan Yonif 509 ke-32 Letkol Inf Asep Djunaedi Tahun 2007-2010
33. Dan Yonif 509 ke-33 Letkol Inf Yudha Fitri
9 komentar:
itu yg tugas thn 1965-1967..
ada korban jiwa nggak??
Sorry untuk pertanyaannya nanti saya Posting untuk para prajurit Yonif 509 Yang gugur dimedan tugas, tunggu aja..
Paklek saya ,Serma Kuslan,pernah tugas di Yonif 509 mulai 1983,kemudian di Brigif 9 (Batih) ,sekarang di Koramil Tempurejo
Terima Kasih pak kuslan atas kunjungannya. salam dari admin By hadi
pak sya mau tnya untuk taja baru yang baru msuk kira'' dapat IB apa tdk ?
Klu Untuk IB tergantung para Dansat/Danyon masing-masing satuan, biasanya taja baru, dapat IB klu sdh 3 bulan disatuan
terima kasih pak atas informasinya
senang dengan blog ini mengulas kesatuan di bawah brigif 9 Dharaka Yudha......bapak saya dulu jg bertugas di yon 509 sebagai daki C dan kasi 3/pers terakhir kasi 1 sekr uda pensiun mayor purn suyatno dulu rumah kami di blok H di depan bengkel paldam.....
min mbahku kuwi:Dan Yonif 509 ke-3 Mayor Inf Soekadijo Tahun 1952-1954.
jeneng lengkape :soekadijo tjitro handojo
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentarnya
Saran dan Kritik Anda Selalu Membuat Perbaikan Blog Ini