IMS (Infeksi Menular Seksual)

INFEKSI MENULAR

SEKSUAL (IMS)

INFORMASI TENTANG IMS

Apa itu IMS ?

IMS adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan dengan pasangan yang tertular. Hubungan seksual ini termasuk hubungan seks lewat liang senggama, lewat mulut ( oral seks ) atau lewat dubur.

IMS juga disebut penyakit kelamin atau penyakit yang ada di kelamin. Istilah Infeksi Menular Seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya. Tanda-tanda tidak selalu ada di alat kelamin. Tanda-tandanya juga ada di alat penglihatan, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan bagian tubuh lainnya.

Contohnya HIV-AIDS dan Hepatitis B yang menular lewat hubungan seks, tetapi penyakitnya tidak bias dilihat dari alat kelaminnya. Artinya, alat kelaminnya nampak sehat, meskipun orangnya membawa bibit penyakit ini.

Mengapa Saya perlu tahu tentang IMS ?

Kalau kita sudah berhubungan seksual, maka kita mungkin dapat terkena IMS, walaupun mungkin kita Cuma pernah berhubungan seksual satu kali saja.

Apa bahaya IMS ?

Ø      IMS membuat kita sakit-skitan

Ø      IMS bisa membuat kita mandul

Ø      IMS bisa menyebabkan keguguran

Ø      IMS bisa menimbulkan kanker leher rahim

Ø      IMS bisa ditularkan pada bayi

Ø      IMS bisa menyebabkan kita mudah tertular HIV

Ø      IMS tertentu seperti HIV dan Hepatitis B, bisa menyebabkan kematian

Apa saja jenis-jenis IMS itu ?

IMS ada banyak sekali jenisnya! Beberapa diantaranya yang paling penting adalah :

Ø      GO atau kencing nanah

Ø      Klamidia

Ø      Herpes kelamin

Ø      Sipilis atau Raja Singa

Ø      Jengger ayam

Ø      Hepatitis

Ø      HIV-AIDS

Dijaman sekarang, Klamidia semakin sering sering di temui. Seperti juga GO, Klamidia amat sering membuat orang mandul bila tidak diobati dengan benar. Jengger ayam dan Herpes juga sering ditemui dan biasanya menjengkelkan karena penyakit-pennyakit ini kumat-kumatan seumur hidup. Raja singa juga akibatnya buruk kalau tidak cepat diobati bisa menyebabkan stroke dan kelumpuhan. Hepatitis kalau sudah parah juga berbahaya dan merusak hati. Sementara AIDS yang di sebabkan HIV merusa kekebalan tubuh manusia juga semakin banyak dan membuat orang sakit-sakitan. Sebagian besar mereka yang tertular HIV meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan AIDS. Obat-obatan untuk mngendalikan (bukan menyembuhkan) HIV umumnya mahal,sehingga tidak terjangkau kebanyakan orang.

Apakah semua IMS bisa diobati?

Tidak semua IMS bisa diobati. HIV-AIDS,Herpes,Jengger ayam,dan Hepatitis termasuk jenis-jenis iIMS yang tidak bisa disembuhkan. HIV-AIDS termasuk yang berbahaya. HIV-AIDS tidak bisa disembuhkan dan merusak kekebalan tubuh manusia untuk melawan penyakit apapun. Akibatnya orangbisa menjadi sakit-sakitan dan banyak meninggal karenanya.

Sementara Herpes sering kambuh dan sering nyeri kalau kambuh. Pada herpes yag diobati hanya gejala luarnya saja, tetapi bibit penyakitnya akan tetap hidup didalam tubuh selamanya.

Hepatitis juga tidak bisa disembuhkan. Walau begitu ada jenis hepatitis tertentu(A dan B) yang bisa dicegah dengan imunisasi.

Apakah IMS selalu ada tandanya?

Tidak! Sering kali IMS tidak menunjukkan gejala sama sekali dan tidak terasa,sehingga kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. IMS tidak selalu menunjukkan tanda atau gejala, baik pada laki-laki ataupun perempuan. Beberapa IMS tandanya bisa muncul setelah berminggu-minggu,berbulan-bulan,atau bahkan tahunan setelah kita terkena.

Pada perempuan,IMS sering kali tidak menunjukkan gejala. Meski gejhalanya tidak ada dan tidak terasa sakit, IMS bisa ditularkan pada orang lain. Orang yang mengidap mengidap HIV bisa saja tidak menunjukkan gejala AIDS sampai bertahun-tahun kemudian. Kita tidak bisa melihat apakah mereka sudah terinfeksi atau belum. Walau tidak ada gejala dan kelihatan sehat, mereka dapat menularkan HIV. Seringkali orang yang terkena HIV juga tidak tahu kalau dirinya sudah terinfeksi,karena dia sendiri merasa sehat meski sudah mengidap virus HIV bertahun-tahun yang lalu. Hanya tes darah yang dapat menunjukkan

apakah seseorang sudah mengdap HIV atau belum.

Mengapa orang sering tidak tahu dirinya terkena IMS?

Pada perempuan, masalahnya luka-luka IMS seringkali terjadi dileher rahim. Jauh didalam, sehingga tidak kelihatan dari luar. Karena seringkali IMS tidak menimbilkan rasa nyeri, maka seseorang tidak merasa dirinya terkena IMS. Sementara pada laki-laki, luka-luka dimulut saluran kencing atau di saluran kencing juga tidak selalu kelihatan atau tidak disertai rasa nyeri, walaupun pada penyakit tertentu sperti GO gejalanya akan cepat dikeluhkan.

Apa Gejala IMS yang paling umum?

IMS sering tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita. Namun demikian, adapula IMS yang menunjukkan gejala-gejala

sebagai berikut  :

Ø      Keluarnya cairan dari vagina, penis, atau dubur yang berbeda dari biasanya pada perempuan keputihan yang keluar semakin banyak. Warnanya bisa putih susu sehingga, kekuningan, kehijauan, atau disertai dengan bercak darah. Biasa pula baunya tidak enak, berbentuk cairan atau serpihan-serpihan seperti pecahan susu.

Ø      Perih, nyeri, atau panas saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing.

Ø      Luka trbuka, luka basah disekitar kemaluan atau sekitar mulut. Sifat lukanya bisa nyeri, bisa juga tidak.

Ø      Tumbuh sperti jengger ayam atau kutil sekitar kemaluan.

Ø      Gatal-gatal di daerah alat kelamin.

Ø      Bengkak dilipatan paha.

Ø      Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri.

Ø      Sakit perut dibagian bawah yang kumat-kumatan dan tidak ada hubunganya dengan haid.

Ø      Keluar darah sehabis berhubungan seks.

Ø      Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.

PENULARAN IMS

            Bagaimana kita bisa terkena IMS?

Kita bisa terkena IMS melalui hubungan seks yang tidak aman. Yang dimaksud tidak aman adalah :

Ø      Hubungan seks liang senggama tanpa kondom ( zakar masuk vagina atau liang senggama )

Ø      Hubungan seks lewat dubur tanpa kondom ( zakar masuk ke dubur )

Ø      Seks oral atau “karaoke” ( zakar dimasukkan ke mulut tanpa zakar ditutupi kondom atau sebaliknya, mulut langsung kena cairan kelamin perempuan )

Cara lain kita bisa terkena IMS adalah :

LEWAT DARAH

Misalnya transfuse darah, saling bertukar jarum suntik atau benda tajam lainya, pada pemakaian obat bius, menindik kuping atau tato.

IBU HAMIL KE JANIN

Yaitu saat hamil, saat melahirkan atau sesudah melahirkan dan lewat ASI.

Tidak benar kalau IMS ditularkan lewat cara-cara berikut :

    

Ø      Duduk disamping orang yang terkena IMS

Ø      Menggunakan WC umum

Ø      Bekerja terlalu keras

Ø      Menggunakan kolam renang umum

Ø      Memegang gagang pintu

Ø      Salaman

Ø      IMS juga tidak ditularkan lewat peralatan makanan, lewat bersin dan lewat keringat.

Bibit IMS terutama ada dalam cairan kelamin dan darah. IMS menular terutama bila cairan kelamin atau darah seseorang yang sudah terkena IMS masuk ke dalam tubuh orang lain.

Apakah perempuan lebih mudah terkena IMS ?

Perempuan lebih mudah terkena IMS dibandingkan laki-laki alasanya antara lain :

Ø      Perempuan menampung air mani kalau berhubungan seks. Seluruh daerah liang senggama hingga rahim terkena air mani saat berhubungan seks. Kalau air mani ini mengandung bibit IMS maka dengan mudah seorang perempuan tertular.

Ø      Lapisan diding liang senggama sangatlah halus dan mudah terluka bahkan ketika berhubungan seks biasa. Akibatnya bibit penyakit mudah sekali masuk ke dalam peredaran darah melalui luka-luka tersebut.

Ø      Kalau terkena IMS, perempuan sering tidak menunjukkan tanda. Kalau ada IMS yangbelum diobati, IMS jenis yang lain mudah masuk juga lewat luka-luka yang disebabkan oleh IMS ynag pertama.

Ø      Peremppuan sering tidak berani atau sungkan memeinta pasangannya pakai kondom, meskipun itu demi kesehatannya sendiri.

Ø      Perempuan sering tidak tahu apakah pasangannya sering berganti-ganti pasangan.

PENGOBATAN IMS

Apa akibatnya kalau IMS tidak diobati?

Kalau IMS tidak diobati, akibatnya buisa buruk bagi orang yang terkena, antara lain :

Ø      Kemandulan pada laki-laki maupun perempuan.

Ø      Kanker rahim pada perempuan.

Ø      Kehamilan di luar kandungan.

Ø      Nyeri di perut bagian bawah atau infeksi saluran reproduksi (ISR) bagian dalam atau radang panggul.

Ø      Bayi terlahir dengan cacat bawaan, lahir tetrlalu dini, lahir kecil atau terinfeksi IMS.

Ø      Infeksi HIV

IMS yang tidak diobati meskipun kita tidak merasa terganggu atau merasa sakit, juga membuat kita lebih mudah terkena IMS yang lain, termasuk kena HIV, virus penyebab AIDS. Mengapa?

Karena IMS seringkali meyebabkan luka-luka dan luka-luka ini bisa menjadi jalan masuk HIV ke dalam tubuh kita. Soalnya memang bibit penyakit lebih mudah masuk melalui luka-luka tersebut.

Apa yang harus kita lakukan kalau terkena IMS?

          Kalau terkena IMS atau curiga terkena IMS :

Ø      Cepatlah ke dokter! IMS harus di obati, tetapi jangan mengobati sendiri. Dokter saja perlu melakukan tes untuk memastikan IMS yang di derita pasiennya. Obat IMS juga berbeda-beda tergantung jenis IMS nya. Cuma dokter yang tau obat paling tepat untuk IMS yang di derita. Pergilah ke dokter, klinik, atau rumah sakit. Ikuti saran dokter atau patugas kesehatan dan habiskan semua obatnya meski sakit dan gejalanya sudah hilang. Ajak atau anjurkan semua pasangan seks yang anda ketahui untuk berobat.

Ø      Jangan melakukan hubungan seks selama dalam pengobatan IMS.

Ø      Beberapa IMS meskipun diobati, tidak bisa disembuhkan dan sifatnya kumat-kumatan. Misalnya Herpes kumat pada waktu-waktu tertentu.

Ø      Tes IMS tidak selalu dilakukan kecuali kalau perlu. Biasanya dokter memeriksa berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang kita rasakan. Jawablah semua pertanyaan dokter dengan jujur supaya ia dapat memberikan obat yang tepat.

Bagaimana menghindari perawatan yang salah?

            Perawatan yang salah, bisa menyebabkan IMS tidak sembuh dan malah semakin berlanjut.

Ø      Jangan mengobati sendiri dengan obat dari tukang obat atau membeli sendiri di apotik. IMS itu jenisnya bermacam-macam dan obatnya tergantung jenis IMSnya. Minum obat juga ada aturannya, tergantung dengan IMS yang diderita. Pergilah ke dokter!

Ø      Jangan pergi ke dukun untuk mengobati IMS.

Ø      Jangan berhenti minum obat  dari dokter bila obat yang diberikan belum habis, walau merasa sudah sembuh. Ingat! Obat dari dokter harus dihabiskan. Kalau tidak, kesembuhannya tidak tuntas dan kuman penyebab IMS menjadi kebal terhadap obat-obatan.

Ø      Jangan berobat sendiri saja. Bawalah atau anjurkan agar pasangan seksual anda yang anda ketahui, untuk pergi ke dokter juga, supaya bisa sama-sama disembuhkan.kalau tidak! Penyakitnya akan ulang-alik seperti bola pingpong dari kita ke dia, dari dia ke kita. Dua-duanya perlu sembuh.

Ø      Jangan berhubungan seks selama dalam pengobatan. Bila ingin berhubungan seks, gunakan kondom setiap kali berhubungan seks.

Apa yang dilakukan dokter?

          Supaya bisa memastikan IMS yang kita derita, dokter akan menayakan :

Ø      Tanda-tanda apa saja yang dirasakan?

Ø      Sudah berapa lama tanda-tanda ini dirasakan?

Ø      Pernah kena IMS sebelumnya?

Ø      Apakah punya pasangan tetap ataukah ganti-ganti pasangan?

Ø      Kapan terakhir kali berhubungan seks tanpa kondom?

Ø      Hubungan seksnya seperti apa? ( supaya dokter bisa memastikan bagian yang mungkin tertular, misalnya liang senggama, zakar, mulut atau dubur ).

Dokter atau petugas kesehatan memerlukan jawaban jujur dan benar agar dapat memberikan pengobatan tepat. Dengan memberikan ketreangan jujur, mereka dapat memeberikan petunjuk agar kita  tidak terkena IMS lagi dan tidak menular orang.

                  Tes Laboratorium

Seringkali satu tes cukup untuk mendiagnosa IMS. Mungkin saja kita terkena beberapa jenis IMS sekaligus. Karenanya dokter mungkin perlu melakukan beberapa tes. Tes IMS biasanya tidak menyakitkan. Tes ini bisa dilakukan ditempat pemeriksaan atau kita akan diminta untuk ke laboratorium tertentu.

                  Smear dan kultur

Ø      Dokter biasanya mengambil contoh cairan tubuh/kelamin dengan kapas atau dengan alat seperti sendok kecil yang gepeng. Cairannya diambil dari luka atau nanah  dibagian yang terkena, misalnya penis, vagina atau mulut rahim, dubur dan bahkan kadang tenggorokan. Lalu cairan itu diusapkan di piring bening dan diwarnai dengan bahan kimia. Kemudian piring itu ditaruh dibawah mikroskop dan akan tampak apakah ada bibit IMS disana. Kalau ada luka-luka lain, luka-luka tersebut juga akan di periksa untuk di tes lebih lanjut di laboratorium.

Ø      Smear mulut rahim, biasanya dilakukan dengan alat Bantu lain bernama speculum. Speculum manjaga supaya liang senggama tetap terbuka, sehingga dokter dangan mudah bisa mengambil cairan dari mulut rahim di dalam tubuh.

Ø      Untuk pemeriksaan dubur, dokter menggunakan alat Bantu bernama proktoskop. Alat ini dimasukan ke dalam lubang dubur dan dokter bisa melihat ke dalam dubur.

Analisa air kencing

          Kadang air kencing juga diperiksa. Biasanya, air kencing pertama dipagi hari yang diperiksa untuk mengetahui adanya endapan tertentu. Coba untuk tidak kencing minimal dua jam sebelum pergi ke dokter atau tampunglah air kencing pagi hari dan bawalah ke dokter untuk diperiksa.

                  Tes darah

            Seringkali dokter juga mengambil darah untuk dites. Ini dilakukan terutama untuk tes sifilis ( raja singa ), herpes, hepatitis atau HIV. Dokter perlu meminta izin terlebih dahuludan menjelaskan mengapa tes ini diperlukan. Baru bila pasien telah memahami dan menyetujui, tes bisa dilakukan.

                  Hasil tes

            Tergantung jenis tes, biasanya hasilnya akan selesai setelah beberapa hari sampai seminggu, dan dokter akan selesai setelah beberapa hari sampai seminggu, dan dokter akan tahu apakah sudah terkena IMS atau belum.

            INGAT!

        Selalu gunakan kondom secara benar dan konsisten agar tidak kembali tertular IMS dimasa-masa mendatang.

            Bagaimana tata cara pengobatan dokter untuk IMS?

Ø     Setiap IMS obatnya berbeda. Ada yang harus diberikan obat dalam bentuk pil, kapsul, suntikan atau obat oles.

sumber:kesmil